BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dan darat. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita. Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Latin: molluscus = lunak) merupakan hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.
B. Rumusan Masalah
ü Apa yang dimaksud mollusca?
ü Bagaimana ciri-ciri mollusca?
ü Molllusca terbagi dalam berapa jenis?
C. Tujuan Masalah
ü Untuk mengetahui pengertian mollusca
ü Untuk mengetahui cirri-ciri mollusca
ü Untuk menetahui jenis-jenis molusca
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum Mollusca
adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh lunak. Tubuh
lunaknya itu dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak
bercangkang. Mollusca yang sudah tidak asing lagi bagi kita adalah
siput. Siput merupakan salah satu Mollusca yang teramsuk ke dalam kelas
gastropoda. yaitu berjalan dengan menggunakan perutnya.
Mollusca
itu hewan apa?, Bagaimana ciri-ciri Mollusca?, Bagaimana struktur tubuh
Mollusca dan fungsinya?, bagaimana reproduksi dan klasifikasi dari
Mollusca? dan apa peranan dari Annelida ini? mari kita jawab semua
pertanyaan di atas.
Ciri-ciri Mollusca:
- Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
- Habitatnya di ait maupun darat
- Merupakan hewan triploblastik selomata.
- Struktur tubuhnya simetri bilateral.
- Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
- Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
- Organ ekskresi berupa nefridia
- Memiliki radula (lidah bergigi)
- Hidup secara heterotrof
- Reproduksi secara seksual
Ciri tubuh Mollusca
Molusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
- Kaki
Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
2. Massa Viseral
Massa
viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam massa
viseral terdapat organ-organ seperti organ pencernaan, ekskresi, dan
reproduksi. Massa viseral dilindungi oleh mantel
- Mantel
Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel membentuk suatu rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi dan anus.
Strukur dan fungsi tubuh
B. Sitem syaraf
Mollusca
terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini mengelilingi esofagus
dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaan mollusca sudah
terbilang lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.
Mollusca juga memiliki lidah bergerigi yang berfungsi untuk melumatkan
makanan. Lidah bergerigi itu disebut radula. Mollusca yang hidup di air
bernafas dengan insang yang berada pada rongga mantel.
C. Cara hidup Mollusca
Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan organisme lain. Misalnya ganggan, ikan, ataupun mollusca lainnya.
D. Habitat Mollusca
Mollusca
hidup di air maupun di darat. Mollusca yang hidup di air contohnya
sotong dan gurita. Sedangkan yang hidup di darat contohnya Siput.
E. Reproduksi Mollusca
Mollusca
bereproduksi secara seksual. pada umumnya organ reproduksi jantan dan
betina pada umumnya terpisah pada individu lain (gonokoris). Namun,
meski begitu jenis siput tertentu ada yang bersifat Hermafrodit.
Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun eksternal sehingga
menghasilkan telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan pada
akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.
F. Klasifikasi Mollusca
Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:
A. Kelas Gastropoda
| |
Jika
Anda pergi ke pasar, jangan heran apabila dijumpai banyak penjual
siput dan bekicot. Karena ternyata jenis hewan ini sangat digemari
masyarakat dan bergizi tinggi. Nah, bagaimana dengan Anda, pernahkan
makan siput (Lymnea) dan bekicot (Achatina)? Kedua hewan ini adalah jenis hewan kelas Gastropoda. Jenis hewan ini juga ada yang hidup di laut, air tawar dan banyak pula yang hidup di darat. Gastropoda merupakan kelas Mollusca yang terbesar dan populer. Ada sekitar 50.000 jenis/spesies Gastropoda yang masih hidup dan 15.000 jenis yang telah menjadi fosil. Karena banyaknya jenis Gastropoda, maka hewan ini mudah ditemukan.
Sebagian besar Gastropoda
mempunyai cangkok (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin (spiral).
Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkok. Padahal waktu larva,
bentuk tubuhnya simetri bilateral. Namun ada pula Gastropoda yang tidak memiliki cangkok, sehingga sering disebut siput telanjang (vaginula). Hewan ini terdapat di laut dan ada pula yang hidup di darat. Kenapa hewan ini disebut Gastropoda? Gaster artinya perut, dan podos artinya kaki. Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh lunak, berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki. Gerakan Gastropoda
disebablan oleh kontraksi-kontraksi otot seperti gelombang, dimulai
dari belakang menjalar ke depan. Pada waktu bergerak, kaki bagian
depan memiliki kelenjar untuk menghasilkan lendir yang berfungsi untuk
mempermudah berjalan, sehingga jalannya meninggalkan bekas. Hewan ini
dapat bergerak secara mengagumkan, yaitu memanjat ke pohon tinggi
atau memanjat ke bagian pisau cukur tanpa teriris.
Coba
Anda perhatikan gambar di atas. Di kepala siput terdapat sepasang
tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada tentakel panjang,
terdapat mata. Mata ini hanya berfungsi untuk membedakan gelap dan
terang. Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai indera peraba
dan pembau. Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang dilengkapi
dengan rahang dari zat tanduk. Di dalam mulut terdapat lidah parut
atau radula dengan gigi-gigi kecil dari kitin. Selanjutnya terdapat
kerongkongan, kemudian lambung yang bulat, usus halus dan berakhir di
anus. Gastropoda umumnya pemakan tumbuh-tumbuhan atau disebut hewan herbivora.
Pernafasan bagi Gastropoda yang hidup di darat menggunakan paru-paru, sedangkan Gastropoda yang hidup di air, bernafas dengan insang.
Alat
ekskresi berupa sebuah ginjal yang terletak dekat jantung. Hasil
ekskresi dikeluarkan ke dalam rongga mantel. Sistem peredaran darah
adalah sistem peredaran darah terbuka. Jantung terdiri dari serambi
dan bilik (ventrikel) yang terletak dalam rongga tubuh.
Sistem saraf terdiri atas tiga buah ganglion utama yakni ganglion otak (ganglion cerebral), ganglion visceral atau ganglion organ-organ dalam dan ganglion kaki (pedal). Ketiga ganglion utama ini dihubungkan oleh tali saraf longitudinal, sedangkan tali saraf longitudinal ini dihubungkan oleh saraf transversal ke seluruh bagian tubuh. Di dalam ganglion pedal terdapat statosit (statocyst) yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gastropoda mempunyai alat reproduksi jantan dan betina yang bergabung atau disebut juga ovotestes. Gastropoda adalah hewan hemafrodit, tetapi tidak mampu melakukan autofertilisasi. Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput air tawar (Lemnaea javanica), siput laut (Fissurella sp), dan siput perantara fasciolosis (Lemnaea trunculata).
Nah,
sekarang coba Anda cari seekor siput yang masih hidup di sekitar
tempat tinggalmu. Biarkan kaki, perut dan kepalanya keluar dari
cangkoknya. Perhatikan bagian-bagian tubuhnya. Bagaimana ia bergerak,
bernafas atau saat memakan mangsanya. Selanjutnya coba Anda sentuh,
apa yang terjadi? Diskusikan dengan teman.
|
B. Kelas Chepalopoda
| ||
Sekarang kita lanjutkan pada kelas Cephalopoda. Tubuh Cephalopoda dilindungi oleh cangkok, kecuali Nautillus. Mengapa cumi-cumi (Loligo), sotong (Sepia) dan gurita (Octopus) disebut jenis Cephalopoda? Cephalopoda (cephale : kepala, podos : kaki) adalah Mollusca
yang berkaki di kepala. Cumi-cumi dan sotong memiliki 10 tentakel
yang terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek.
| ||
| ||
Apabila
Anda makan cumi, di bagian perut tepatnya sebelah sifon akan
ditemukan cairan tinta berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin.
Fungsinya untuk melindungi diri. Jika dalam keadaan bahaya cumi-cumi
menyemprotkan tinta hitam ke luar sehingga air menjadi keruh. Pada
saat itu cumi-cumi dapat meloloskan diri dari lawan. Sistem pembuluh
darah cumi-cumi adalah sistem pembuluh darah tertutup, jadi darah
seluruhnya mengalir di dalam pembuluh darah. Hewan ini bernafas dengan
insang yang terdapat di rongga mantel. Sedangkan ekskresi dilakukan
dengan ginjal. Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan gonad
yang terletak dekat ujung rongga mantel. Sistem pencernaan makanan
terdiri atas: mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus buntu, usus
dan anus. Juga dilengkapi dengan kelenjar pencernaan yaitu kelenjar
ludah, hati dan pankreas. Makanan cumi-cumi berupa ikan, udang dan Mollusca
lainnya. Untuk lebih jelasnya, coba Anda bersama teman mencari
cumi-cumi yang masih segar. Bedakan kepala, leher, dan badannya! Cari
pula rongga mantel dan sifon. Kemudian Anda coba untuk membedahnya.
Pembedahan dimulai dengan mengiris bagian leher menuju posterior
hingga rongga mantel dapat terbuka. Perhatikan pula otot-otot dan alat
dalamnya. Apa yang Anda ketahui? Hasilnya diskusikan dengan temanmu!
Nah, ternyata Mollusca kelas Gastropoda dan Cephalopoda
tadi sudah tidak asing bagi kita. Mungkin di sekitar Anda banyak
ditemukan. Dan tentu saja dengan mempelajari uraian tadi, Anda semakin
memahami hewan jenis ini. Nah, sekarang mari kita lanjutkan dengan
kelas lainnya yaitu kelas Bivalvia. Cephalopoda
(dalam bahasa latin, chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan
Mollusca yang memiliki kaki di kepala.Anggota Cephalopoda misalnya
sotong (Sepia officinalis), cumi-cumi (loligo sp.), dan gurita
(Octopus sp.)Hidup Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap atau
berenang di dasar laut.Makananya berupa kepiting atau invertebrata
lainnya.Sebagai hewan pemangsa, hampir semua Cephalopoda bergerak
cepat dengan berenang.Kebanyakan Cephalopoda memiliki organ pertahanan
berupa kantong tinta.Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta
berwarna coklat atau hitam yang terletak di ventral tubuhnya.Tinta ini
akan di keluarkan jika hewan ini merasa terancam dengan cara
menyemburkannya.Cephalopoda memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi
untuk menangkap mangsanya.Cephalopoda memiliki sistem saraf yang
berpusat di kepalanya menyerupai otak.Untuk reproduksi hewan ini
berlangsung secara seksual.Cephalopoda memiliki organ reproduksi
berumah dua (dioseus).Pembuahan berlangsung secra internal dan
menghasilkan telur.
|
C. Kelas Bivalvia atau Pelecypoda
| ||||||
Pernahkah anda makan kerang atau remis? Kerang yang hidup di laut dan remis yang hidup di air tawar adalah contoh kelas Bivalvia. Hewan Bivalvia
bisa hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang
lainnya banyak mengandung zat kapur. Zat kapur ini digunakan untuk
membuat cangkoknya.
Gambar 28. Struktur luar kerang air tawar
Hewan ini memiliki dua kutub (bi = dua, valve
= kutub) yang dihubungkan oleh semacam engsel, sehingga disebut
Bivalvia. Kelas ini mempunyai dua cangkok yang dapat membuka dan
menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkok ini
berfungsi untuk melindungi tubuh. Cangkok di bagian dorsal tebal dan
di bagian ventral tipis. Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot.
Fungsi kaki untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir.
Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
Untuk lebih memahami kelas Bivalvia atau Pelecypoda,
di bawah ini adalah gambar bagian-bagian tubuh kerang yang dipotong
secara melintang. Perhatikan gambar penampang melintang cangkok dan
mantel berikut ini!.
Gambar 29.
(A) Penampang melintang tubuh Pelecypoda; (B) Penampang melintang cangkok dan mantel
Jika
Anda memperhatikan kerang yang masih hidup, kaki hewan ini berbentuk
seperti kapak pipih yang dapat dijulurkan ke luar. Hal ini sesuai
dengan arti Pelecypoda (pelekis = kapak kecil; podos = kaki). Kerang bernafas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela)
yang banyak mengandung batang insang. Sementara itu antara tubuh dan
mantel terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk
keluarnya air.
Sistem
pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan
akhirnya bermuara pada anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama
dengan saluran untuk keluarnya air. Sedangkan makanan golongan hewan
kerang ini adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan
berupa protozoa diatom, dll. Makanan ini dicerna di lambung
dengan bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa makanan
dikeluarkan melalui anus. Perhatikan baik-baik, struktur dalam kerang
air tawar pada gambar berikut!
Gambar 30. Struktur dalam kerang air tawar
Hewan
seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah
dua. Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal. Untuk memudahkan
memahami daur hidup Bivalvia dapat digambarkan melalui contoh daur
hidup kerang air tawar pada gambar 31.
Gambar 31. Diagram daur hidup kerang air tawar
Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium. Kemudian masuk ke dalam ruangan suprabranchial.
Di sini terjadi pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh hewan
jantan. Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva glochidium.
Larva ini pada beberapa jenis ada yang memiliki alat kait dan ada
pula yang tidak. Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan
menempel pada ikan sebagai parasit, lalu menjadi kista. Setelah beberapa
hari kista tadi akan membuka dan keluarlah Mollusca muda. Akhirnya Mollusca
ini hidup bebas di alam. Untuk lebih memahami lagi coba Anda gambar
bagian-bagian kerang yang telah dijelaskan di atas tanpa menuliskan
nama bagian-bagiannya. Setelah gambar Anda selesai, tutuplah modul
ini. Kemudian berikan nama bagian-bagian pada gambar tersebut.
Selanjutnya cocokkan dengan gambar yang ada pada modul. Mudah bukan?
Sekarang mari kita lanjutkan pada kelas Amphineura. Pelecypoda
diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara
(Pinctada margaritifera dan Pinctada mertinsis), kerang raksasa
(Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus viridis). Pelecypoda
memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak.Kaki
Pelecypoda dapat dijulurkan dan digunakan untuk melekat atau menggali
pasir dan lumpur.Pelecypoda ada yang hidup menetap dan membenamkan
diri di dasar perairan.Pelecypoda mampu melekat pada bebatuan,
cangkang hewan lain, atau perahu karena mensekresikan zat perekat.
Pelecypoda memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup sehingga disebut juga Bivalvia.Kedua cangkang pada bagian tengah dorsal dihubungkan oleh jaringan ikat (ligamen) yang berfungsi seperti engsel untuk membuka dan menutup cangkang dengan cara mengencangkan dan mengendurkan otot.Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum, prismatik, dan nakreas.Pada tiram mutiara, jika di antara mantel dan cangkangnya masuk benda asing seperti pasir, lama-kelamaan akan terbentuk mutiara.Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut terbungkus oleh hasil sekresi palisan cangkang nakreas.Pelecypoda tidak memiliki kepala.Mulutnya terdapat pada rongga mantel, dilengkapi dengan labial palpus. Pelecypoda tidak memiliki rahang atau radula.Maka makanannya berupa hewan kecil seperti protozoa, diatom, dan sejenis lainnya.Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan ini disebut juga Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella = lembaran, branchia = insang).Lembaran insang dalam rongga mantel menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel melalui sifon (corong).Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan.Tiga ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior.Reproduksi Pelecypoda terjadi secara seksual.Organ seksual terpisah pada masing-masing individu.Fertilisasi terjadi secara internal maupun eksternal.Pembuahan menghasilkan zigot yang kemudian akan menjadi larva. |
D. Kelas Amphineura
|
Hewan
Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat pantai atau di
pantai. Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut
(ventral) memanjang. Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup
oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung insang.
Gambar 32.Kiton
Hewan
ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal
(pertemuan sel teur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya
Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga mempunyai fase larva
trokoper.
Saat ini sudah dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu:
1) Aplacophora (tidak bercangkang)
2) Monoplacophora (bercangkang tunggal/satu sisi)
3) Polyplacophora.
Hewan
ini memiliki ciri-ciri, yaitu cangkangnya memiliki susunan yang
bertumpuk-tumpuk seperti susunan genting, hidupnya melekat di dasar
perairan. Pada mulutnya dilengkapi dengan lidah parut atau radula.
Contohnya adalah Chiton
|
|
E. Kelas Scaphopoda
|
Dentalium
vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda. Jika Anda
berjalan-jalan di pantai, hati-hati dengan cangkang jenis Scaphopoda
ini. Karena biasanya hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya
yang berbaris menyerupai taring. Coba Anda amati gambar hewan berikut
ini!
Dentalium
vulgare hidup di laut dalam pasir atau lumpur. Hewan ini juga
memiliki cangkok yang berbentuk silinder yang kedua ujungnya terbuka.
Panjang tubuhnya sekitar 2,5 s.d 5 cm. Dekat mulut terdapat tentakel
kontraktif bersilia, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap
mikroflora dan mikrofauna. Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan
oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di
mantel. Hewan ini mempunyai kelamin terpisah.
Gambar 33. (a) Dentalium vulgare, (b) Struktur tubuh Dentalium sp.
Bagaimana
sudah paham tentang lima kelas Mollusca tadi? Jika masih belum, coba
ulangi sekali lagi. Apabila sudah paham, mari kita lanjutkan dengan
mempelajari peran Mollusca bagi kehidupan manusia.
Hewan ini hidupnya ada di dasar perairan atau terpendam dalam pasir atau lumpur. Contoh spesiesnya adalah Dentalium vulgare.
Cangkang hewan ini mirip dengan bentuk gading namun memiliki ujung yang terbuka.
|
G. Peranan Mollusca bagi kehidupan manusia
Beberapa mollusca sangat berperan dan menimbulkan dampak yang menguntungkan ataupun bersifat merugikan bagi kehidupan manusia.
Mollusca Yang menguntungkan
1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang cukup tinggi selain enak rasanya
2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karen banyak yang berwarna sangat indah.
3.
Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan
komoditas ekspor non migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita.
Mollusca yang merugikan
1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal
2. Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing fasciola hepatica
Mengapa
banyak orang yang suka makan cumi-cumi, kerang, bekicot, keong atau
sotong? Alasannya cukup sederhana, di samping rasanya enak, ternyata
hewan ini memiliki kandungan protein yang tinggi. Bagaimana, pernahkah
Anda memakannya? Jika pernah, bagaimana rasanya? Hewan ini juga bisa
dibudidayakan dan Andapun bisa memelihara hewan ini seperti: tutut,
bekicot atau keong dapat dipelihara di kolam.
Selain
sebagai bahan makanan yang bergizi, cangkok hewan ini bisa dimanfaatkan
untuk membuat hiasan dinding, perhiasan wanita, atau dibuat kancing.
Ada pula yang suka mengumpulkan berbagai macam cangkang Mollusca untuk koleksi atau perhiasan. Bahkan ada cangkang Mollusca yang digunakan untuk bahan mainan, seperti kuwuk.
Sejak
abad ke-17 mutiara merupakan barang perhiasan mewah yang diburu kaum
jutawan dan harganya cukup mahal. Pernahkah Anda berpikir, darimana
mutiara itu dihasilkan? Mutiara dihasilkan dari tiram mutiara seperti Pinctada margaritifera dan Pinctada mertensi dari kelas Pelecypoda (Bivalvia).
Mutiara
ini ada yang dihasilkan secara alami, dan adapula yang dibudidayakan.
Saat ini banyak orang yang membudidayakan tiram untuk menghasilkan
mutiara. Caranya, benda asing (kerikil, pasir atau arang) dimasukkan
diantara mantel dan cangkok tiram. Ketika benda asing itu ada di
tubuhnya, tiram berusaha mengeluarkan dengan cara membungkusnya dengan
lendir. Lendir ini akhirnya mengeras dan menjadi mutiara. Mudah bukan?
Jika Anda tertarik untuk membudidayakan mutiara, Anda dapat mempelajari
dari buku-buku yang khusus membahas budidaya ini. Silahkan Anda
mempelajari dan mencobanya.
Gambar 34. Perhiasan yang dibuat dari mutiara
Di samping menguntungkan, ternyata ada beberapa jenis Mollusca yang merugikan. Misalnya keong mas adalah musuh para petani yang sering merusak tanaman padi. Begitu pula bekicot Achatina fulica merupakan hama tanaman yang sulit diberantas. Sekarang coba diskusikan dengan temanmu, bagaimana agar jenis Mollusca yang merugikan ini bisa bermanfaat bagi manusia?
Bagaimana,
sudah paham? Jika masih belum, pelajari kembali terutama bagian yang
dianggap sulit. Jangan lupa buat rangkuman isi materi. Kalau sudah
paham, coba Anda kerjakan uji kompetensi 2 berikut ini! Anda juga boleh
mengerjakan latihan sambil berdiskusi dengan teman dekatmu
Umumnya
mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang
merugikan.Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
-Sumber
makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang
(Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong
(Sepia sp.) cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan
bekicot (Achatina fulica).
-Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
-Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
-Bahan
baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp. Mollusca yang merugikan
bagi manusia, misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari
tanaman.
Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatic.
Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatic.
Simpulan
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh lunak.
Ciri-ciri Mollusca:
- Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
- Habitatnya di ait maupun darat
- Merupakan hewan triploblastik selomata.
- Struktur tubuhnya simetri bilateral.
- Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
- Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
- Organ ekskresi berupa nefridia
- Memiliki radula (lidah bergigi)
- Hidup secara heterotrof
- Reproduksi secara seksual
Klasifikasi Mollusca
Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:
A. Kelas Gastropoda
B. Kelas Chepalopoda
C. Kelas Bivalvia atau Pelecypoda
D. Kelas Amphineura
E. Kelas Scaphopoda
|
Daftar Pustaka
ü http://id.wikipedia.org/wiki/Moluska
ü http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/mollusca.html
ü http://aditya-pandhu.blogspot.com/2010/05/phylum-mollusca.html#mollusca
ü http://125.163.204.22/bahanajar/e_books/modul_online/biologi/MO_78/bio111_40.hm
ü http://125.163.204.22/bahanajar/e_books/modul_online/biologi/MO_78/bio111_34.htm
ü http://125.163.204.22/bahanajar/e_books/modul_online/biologi/MO_78/bio111_36.htm
ü http://125.163.204.22/bahanajar/e_books/modul_online/biologi/MO_78/bio111_37.htm
ü http://125.163.204.22/bahanajar/e_books/modul_online/biologi/MO_78/bio111_38.htm
ü http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2008549-peranan-mollusca-bagi-kehidupan-manusia/
ü Buku Biologi, Hartini Etik Widayati, Intan Pariwara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar