Senin, 26 Mei 2014

laporan strobilus Gymnospermae



PRAKTIKUM IX

Topik               : Strobilus Gymnospermae
Tujuan             : Mengenal berbagai bentuk strobilus jantan dan betina pada
                          beberapa Gymnospermae dan bagian-bagiannya
Hari/ tanggal   : Kamis/ 24 April 2014
Tempat            : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
 

I.                   ALAT DAN BAHAN

Alat :
1)      Baki
2)      Cutter
3)      Alat tulis
4)      Lup
Bahan :
1.  Daun strobilus jantan dan betina Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese)
2.  Daun strobilus jantan dan betina Pakis haji (Cycas rumphii L.)
3.  Daun strobilus jantan dan betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)

II.                CARA KERJA

1.      Mengamati bagian-bagian dari strobilus: sisik, bakal biji, tangkai sporofil, tangkai strobilus, biji dan sayap.
2.      Mengamati bagian-bagian daun, duduk daun, dan deskripsi daun.

III.               TEORI DASAR

Berdasarkan letak bakal bijinya, Divisio Spermatophyta dibagi dalam 2  divido yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi menempel pada daun buah dan terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka. Sedangkan Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijnya berada dalam daun buah dan tidak terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji tertutup.
Ciri-ciri morfologi tumbuhan biji terbuka antara lain:
1.      Berakar tunggang
2.      Daun sempit, tebal dan kaku.
3.      Bunga yang sesungguhnya belum terdapat, berupa daun buah dan badan penghasil serbuk sari yang disebut strobilus. Ada 2 macam strobilus yaitu strobilus jantan dan betina yang tersusun dari badan penghasil serbuk sari dan stroblus betina yang tersusun dari daun buah.
4.      Terjadi pembuahan tunggal (hanya menghasilkan zigot saja) selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan cukup lama.
Ciri-ciri anatomi :
1.      Akar dan batang berkambium, sehingga dapat tumbuh membesar (pertumbuhan sekunder).
2.      Pada ujung-ujung akar terdapat sel-sel pemula yang menghasilkan sel-sel kaliptra ke arah luar dan sel-sel akar ke arah dalam, tetapi tidak jelas batang kaliptra dengan ujung akar.
3.      Batang tidak mempunyai fleotrna (sarung tepung), yaitu endodermis yang menghasilkan zat tepung.
4.      Buluh kayu pada berkas batang pengangkut akar dan batang terbentuk dari trakeid saja sehingga bersifat homogen.
Pada pertumbuhan Gymnospermae, dan kadang-kadang berupa helaian, serupa kulit, cukup besar ataupun berbentuk jarum atau sisik-sisik kecil. Bunga berkelamin satu berumah satu atau dua, telanjang. Bunga jantan mirip untai (amentum), benang sari banyak, tangkai sari dengan ujung perisai ini. Bunga betina yang diberi nama “kerucut” dengan banyak sisik kerucut berjejal rapat dan tersusun spiral, ini dengan perisai di ujung dengan satu bakal biji pada sisi atas dekat pangkal, kadang-kadang mendukung sisik yang kedua (sisik buah), dan ini dari atas dengan bakal biji. Kerucut buah pada waktu masak jatuh bercerai berai. Biji bersayap atau tidak.



IV.             HASIL PENGAMATAN

1)      Daun Strobilus jantan dan betina Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese)
a.         Strobilus jantan



 
 
Keterangan:
1.      Daun
2.      Tangkai strobilus
3.      Sisik
4.      Mikrosporofil






b.        

 
Strobilus betina


Keterangan:
1.      Sisik
2.      Sayap
3.      Tangkai strobilus









Berdasarkan Literatur :



Description: Picture7.jpg
 
 













Sumber : Anonim.a.2014

Keterangan:
Strobilus jantan :                                                  Strobilus betina:
1.      Daun                                                              1.  Sisik
2.      Tangkai strobilus                                            2.  Sayap
3.      Sisik                                                               3.  Tangkai strobilus
4.      Mikrosporofil

Deskripsi daun :
1.      Duduk daun : Berumah satu                          8.  Pangkal :  Runcing
2.      Tipe daun : Majemuk menyirip gasal.            9.  Warna : Hijau
3.      Tata letak : Tersebar
4.      Bentuk daun : Jarum (acerosus)
5.      Permukaan Licin (laevis)
6.      Tekstur : seperti perkamen (perkamenteus)
7.      Ujung : Runcing (acutus)
2)      Daun Strobilus jantan dan betina Pakis Haji (Cycas rumphii L.)
a.         Strobilus jantan



 
 
Keterangan:
1.      Sisik
2.      Tangkai strobilus
3.      Daun







b.         Strobilus betina



 
 
Keterangan:
1.      Sisik
2.      Biji
3.      Strobilus betina
4.      Daun buah strobilus









Berdasarkan literatur :


Strobilus jantan                                                    Strobilus betina

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioUp4qIL2igNK9NlRK-Y60zWl1IerjNb5epyyMHyd9UkjL4HltvtoVvpXI-SZDXG9wcK0qNY6RLyiyFPBMqV88OmBVH58IdoaEfcy6084twXmf2zfWp7JURKFpBdL84yyILRh1bI_vSdy_/s1600/2291732718_1026cd986f_m.jpg   Description: pakis haji jantan.jpg
 
 













Sumber : Anonim.b.2014

Keterangan:
Strobilus jantan :                                      Strobilus betina:
1.      Sisik                                                   1.  Sisik          
2.      Daun                                                  2.  Biji
3.      Tangkai strobilus                                3.  Strobilus betina
                                                4.  Daun buah strobilus

Deskripsi daun :
1.      Duduk daun : Berumah dua                           8.  Pangkal : meruncing
2.      Tipe daun: Majemuk menyirip gasal               9.  Warna : Hijau
3.      Tata letak: Berhadapan
4.      Bentuk daun: pita (ligulatus)
5.      Permukaan daun: licin (laevis)
6.      Permukaan daun: Seperti Perkamen (perkamenteus)
7.      Ujung: Runcing (acutus)
3)      Daun Strobilus jantan dan betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)
a.         Strobilus jantan



 
 
Keterangan :
1.      Tangkai strobilus
2.      Daun
3.      Strobilus jantan







b.         Strobilus betina



 
 
Keterangan :
1.      Bakal buah
2.      Buah melinjo
3.      Tangkai strobilus











Berdasarkan literatur :




Description: hal08.jpg
 
 













Sumber : Anonim.c.2014

Keterangan :
Strobilus jantan :                                      Strobilus betina :
1.      Tangkai strobilus                                1.  Tangkai strobilus
2.      Strobilus jantan                                  2.  Bakal buah
3.      Daun                                                  3.  Buah melinjo

Deskripsi daun :
1.      Duduk daun : Berumah satu
2.      Tipe daun : Majemuk menyirip genap.
3.      Tata letak : Berhadapan
4.      Bentuk daun: Jorong (ovatus)
5.      Permukaan: Licin (laevis)
6.      Tekstur: Seperti kertas (papyratus)
7.      Ujung: meruncing (acuminatus)
8.      Pangkal: Runcing (acutus)

V.                ANALISIS DATA

Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi menempel pada daun buah dan terlihat dari luar sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka. Beberapa contoh tumbuhan yang termasuk Gymnospermae :
1.      Daun Strobilus jantan dan betina Pinus ( Pinus merkusii Jungh. & De Vriese) Klasifikasi                      :    
Divisio                   : Pinophyta
Subdivisio             : Pinophytina
Classis                   : Cycadopsida
Ordo                      : Cycadales
Familia                  : Pinaceae
Genus                    : Pinus
Spesies                  : Pinus merkusii Jugh. & De Vr.
(Sumber : Cronquist. 1981)
Pinus merupakan jenis tanaman yang berhabitus pohon atau perdu, daun berbentuk jarum, bunga berkelamin satu, berumah satu. Biji berbentuk pipih bulat telur pada tepi luar dengan sayap besar, mudah lepas. Pinus mempunyai bentuk daun yang sangat khas karena berbentuk seperti jarum atau seperti sisik dengan kutikula tebal dan stomata yang tersembunyi.

Dari hasil pengamatan pada strobilus pinus, pada umumnya tanaman ini berumah satu, dengan strobilus jantan dan strobilus betina terdapat dalam satu pohon. Strobilus jantan terdapat di ujung cabang, membawa banyak mikrosporofil yang tentunya sangat kecil yang tersusun secara spiral dan sangat sulit diamati. Strobilus betina yang diamati merupakan yang sudah masak (runjung) yang terdiri atas  sisik-sisik runjung dan dua biji yang bersayap pada tiap sisik runjung. Sedangkan daunnya memiliki tipe daun majemuk menyirip gasal. Tata letak tersebar pada cabang paling ujung, bentuk daun serupa jarum (acerosus), permukaan licin (laevis), tekstur seperti perkamen (perkamenteus), ujung: runcing (acutus), pangkalnya runcing (acutus) dan warnanya hijau.


2.      Daun Strobilus jantan dan betina Pakis Haji (Cycas rumphii L.)
Klasifikasi             :
Divisio                   : Pinophyta
Subdivisio             : Cycadophytina
Classis                   : Cycadopsida
Ordo                      : Cycadales
Familia                  : Cycadaceae
Genus                    : Cycas
Spesies                  : Cysas rumphii L.
(Sumber: Cronquist. 1981)
Pakis haji merupakan tumbuhan berumah dua, bunga-bunga tersusun dalam strobilus, setiap bunga berkelamin satu. Strobilus jantan terletak di ujung batang, terdiri dari banyak mikrosporofil yang tersusun spiral. Setiap mikrosporofil mempunyai bagian yang steril sebelah atas berupa tudung dan bagian yang fertile di sebelah bawah yang banyak membawa mikrosporangia di permukaan bawahnya.. Strobilus betina terletak di ujung batang, membawa banyak makrosporofil yang bisa lepas satu sama lain atau kompak, pada strobilus betina ini terdapat biji yang terletak pada kantung pollen dengan karpellum yang berbentuk seperti pedang yang tidak menutupi biji. Sedangkan daunnya,  tipe daunnya ialah majemuk menyirip gasal dengan tata letaknya pada ibu tangkai daun berhadapan sedangkan pada batang tersebar. Bentuk daun serupa pita (ligulatus). Permukaan daun: licin (laevis). Teksturnya Seperti Perkamen (perkamenteus). Ujung daun runcing (acutus) dan pangkal meruncing (acuminatus). Warna daun hijau dengan ibu tangkai daun yang berduri.
Dilihat dari hasil pengamatan bahwa tumbuhan pakis haji merupakan tumbuhan yang termasuk classis Cycadinae, dan ordonya Cycadales, serta termasuk dalam  familia Cycadaceae. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan biji primitif, hidup di daerah tropis dan subtropis.



3.      Daun Strobilus jantan dan betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)
Klasifikasi             :
Divisio                   : Pinophyta
Subdivisio             : Gnetophytina
Classis                   : Gnetinae
Ordo                      : Gnetinales
Familia                  : Gnetaceae
Genus                    : Gnetum
Spesies                  : Gnetum gnemon L.
(Sumber : Cronquist. 1981)
Melinjo merupakan  tumbuhan yang termasuk dalam classis Gnetinae. Melinjo berperawakan pohon yang ramping, berkelamin dua, dengan batang yang  tingginya ± 5-10 m. Kulit batangnya berwarna kelabu, ditandai oleh gelang-gelang menonjol secara nyata. Cabang - cabangnya berbagai ukuran dan letaknya melingkari batang, terus sampai di pangkal batang. Cabang itu menebal di pangkalnya. Daun-daunnya berhadapan, berbentuk jorong. Tulang  daun sekunder melengkung dan bersatu di ujungnya. Perbungaannya menyendiri dan keluar dari ketiak daun, juga dari batang yang telah tua, panjangnya 3-6 cm, dengan bunga-bunganya tersusun dalam bentuk lingkaran di buku-bukunya. Bunga betina sebanyak 5-8 kuntum pada setiap buku perbungaan, bentuknya bundar dan melancip ke ujungnya. Buahnya mirip buah geluk, berbentuk jorong, panjangnya 1-3>5 cm, berembang (apiculate) pendek, berbulu halus, mula-mula berwarna kuning, kemudian berubah menjadi merah sampai lembayung jika matang. Bijinya satu butir per buah, berukuran besar dan berkulit tanduk.
Dari hasil pengamatan pada melinjo, strobilus jantan dan yang betinanya sangat susah dibedakan, karena strobilus jantan terletak menumpang pada strobilus betina. Ini hanya dapat dibedakan dari 2 jenis strobilus yang diambil, yakni saat strobilus jantan yang dominan dan strobilus betina yang dominan. Pada melinjo strobilusnya berbuku-buku, pada setiap buku terdapat kupula yang dibentuk dari sisik-sisik braktea yang bersatu. Untuk strobilus jantan pada setiap buku terdapat 1 lingkaran bunga-bunga yang steril di sebelah atas dan dibawahnya terdapat beberapa lingkaran bunga-bunga jantan. Sedangkan pada strobilus betina hanya terdapat 1 lingkaran bunga-bunga betina. Setiap bunga betina mempunyai perigonium yang berdaging dengan 1 ovul yang mempunyai 2 integumen yaitu integumen luar dan integumen dalam. Sedangkan pada daunnya, tanaman ini memiliki; tipe daun majemuk menyirip genap, tata letak berhadapan, bentuk daun jorong (ovatus), permukaan licin (laevis), tekstur seperti kertas (papyratus), ujung meruncing (acuminatus) dan pangkal yang runcing (acutus) dengan warna seperti daun umumnya yakni hijau.

VI.             KESIMPULAN

1.      Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi menempel pada daun buah dan terlihat dari luar sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka.

2.      Pinus (Pinus merkusii Jugh. & De Vriese.) mempunyai strobilus betina dan strobilus jantan dalam satu pohon. Strobilus jantan terletak di ujung cabang membawa banyak mikrosporofil yang tersusun spiral dan bersifat steril sedangkan strobilus betina terdiri atas sisk runjung yang di dalamnya terdapat 2 buah biji yang bersayap.

3.      Pakis Haji (Cycas rumphii L.) memiliki strobilus betina yang membawa banyak makrosporofil dengan biji yang tidak diselimuti karpellum yang berbentuk seperti pedang yang terletak di ujung batang.

Strobilus jantan terletak di ujung batang dan jarang ditemukan karena terletak pada pohon yang berbeda (berumah 2), terdiri dari banyak mikrosporofil yang tersusun spiral yang steril dan fertile.

4.      Melinjo (Gnetum gnemon L.Var. Domesticum Mgf.) memiliki Strobilus jantan maupun strobilus betina yang terletak dalam 1 tangkai sehingga sulit untuk dibedakan. Strobilus jantan banyak mengandung benang sari dengan banyak linkaran bunga jantan. Sedangkan strobilus betina hanya terdapat 1 lingkaran bunga-bunga betina.


VII.          DAFTAR PUSTAKA

Amintarti, Sri. 2014. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin: Jurusan PMIPA FKIP UNLAM.
Anonim.a.2014.http://en.wikivisual.com/images/b/b1/Pine_cones,_immature_male.jpg (Diakses pada tanggal 30 April 2014)
Anonim.b.2014.http://nazarudinlatif.blogspot.com. (Diakses pada tanggal 30 April 2014)
Anonim.c.2014. http://farm4.static.flickr.com. (Diakses pada tanggal 30 April 2014)
Cronquist, A. 1981. An Integrated System of Flowering Plants. Columbia University: New York.
Sri Amintarti. 2014. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin: Jurusan PMIPA FKIP UNLAM.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

1 komentar:

  1. If you're trying hard to burn fat then you certainly have to try this totally brand new custom keto meal plan diet.

    To create this service, certified nutritionists, personal trainers, and top chefs joined together to provide keto meal plans that are efficient, decent, money-efficient, and enjoyable.

    Since their launch in January 2019, hundreds of clients have already transformed their body and well-being with the benefits a smart keto meal plan diet can offer.

    Speaking of benefits: in this link, you'll discover eight scientifically-confirmed ones given by the keto meal plan diet.

    BalasHapus

teman-teman blog ini ku bikin buat berbagi tips-tips yang bermanfaat