Senin, 14 April 2014

laprak Daun Tunggal



PRAKTIKUM I

Topik               : Daun Tunggal Dan Bagian Bagiannya
Tujuan             : Mengenal bagian bagian daun dan ciri ciri daun tunggal
Hari/ tanggal    : Kamis/ 27 Februari 2014
Tempat            : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin.

I.          Alat dan Bahan
A.    Alat-alat
1.      Baki/ Nampan
2.      Alat tulis
B.     Bahan bahan
1.      Daun Bambu (Bambusa sp)
2.      Daun Tebu (Saccharum officinarum L)
3.      Daun Pisang (Musa paradisiaca L)
4.      Daun Jarak (Ricinus communis L)
5.      Daun Widelia (Widelia sp)
6.      Daun Keladi (Colocasia sp)
7.      Daun Mangga (Mangifera indica L)

II.      CARA KERJA
1.      Mengamati bagian bagian daun : tangkai (petiolus), pelepah (vagina), helaian (lamina), lidah-lidah (ligula).
2.      Mengamati bangun daun : lanset, bulat telur, bulat telur terbalik, perisai, garis, pita, dsb.
3.      Mengamati ujung daun: runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang, rata, berbelah, berduri.
4.      Mengamati pangkal daun: runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang, rata, berlekuk.
5.      Mengamati tepi daun: rata, bergerigi, bergigi, bergerigi ganda, beringgit, berombak, berlekuk, bercangap, berbagi.
6.      Mengamati daging daun: tipis seperti selaput, tipis lunak seperti kertas, seprti perkamen, seperti kulit, berdaging.
7.      Mengamati pertulangan daun: menyirip, menjari, melengkung, sejajar.
8.      Mengamati permukaan atas dan bawah daun: gundul, licin (mengkilap, suram, berselaput lilin), kasap, berkerut, berbingkul bingkul, berbulu (jarang, halus, rapat, kasar)
9.      Mengamati warna daun pada permukaan atas dan bawah.
10.  Menggambar hasil pengamatan.

III.    DASAR TEORI
 Daun merupakan bagian tumbuhan yang paling penting dan umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang, bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang, dan tempat di atas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Daun biasanya tipis melebar. Kaya akan suatu zat warna hijau yang dinamakan klorofil. Daun berfungsi sebagai alat untuk:
1.      Pengambilan zat-zat makanan (reabsorbsi)
2.      Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
3.      Penguapan air (transpirasi)
4.      Pernapasan (respirasi)
A.       Bagian-bagian daun
Daun lengkap terdiri dari tiga bagian yaitu:
1.         Upih daun atau pelepah daun (vagina)
2.         Tangkai daun (petiolus)
3.         Helaian daun (lamina)
B.       Bangun/bentuk daun (Circumcriptio)
Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar maka daun dibedakan empat golongan, yaitu daun dengan:
1.      Bagian yang terlebar kira-kira di tengah-tengah  helaian daun
Tumbuhan yang memiliki daun yang bagian terlebarnya terletak di tengah-tengah helaian daun kemungkinan bangun daunnya adalah bulat atau bundar (orbicularis), bangun perisai (pelitatus), jorong (ovalis atau ellipticus), memanjang (oblongus) dan bangun lanset (lanceolatus).
2.      Bagian yang terlebar di bawah tengah-tengah helaian daun.
Daun-daun yang mempunyai bagian yang terlebar di bawah tengah-tengah helaian daunnya dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
a.       Pangkal daunnya tidak bertoreh. Dalam golongan ini didapati bentuk-bentuk daun seperti: bangun bulat telur (ovatus), bangun segitiga (triangularis), bangun delta (deltoideus), dan bangun belah ketupat (rhomboideus).
b.      Pangkal daun bertoreh atau berlekuk: Daun golongan ini termasuk bentuk-bentuk daun seperti : bangun jantung (cordatus), bangun ginjal atau kerinjal (reniformis), bangun anak panah (sagittatus), bangun tombak (hastatus), bangun bertelinga (auriculatus).
3.      Bagian yang terlebar terletak diatas tengah-tengah helaian daun.
Daun dengan bagian yang terlebar terletak di tengah-tengah helaian daun kemungkinan bangunan daunnya adalah bangun bulat telur sungsang (abovatus), bangun jantung sungsang (obcordatus), bangun segitiga terbalik atau bangun pasak (cuneatus), dan bangun sudip atau bangun spatel atau solet (spathulatus).
4.      Tidak ada bagian terlebar atau dari pangkal ke ujung dapat dikatakan sama lebarnya
Dalam golongan ini termasuk daun-daun tumbuhan yang bisanya sempit atau lebarnya jauh berbeda jika dibandingkan dengan panjangnya daun. Pada umumnya bentuk daun yang dari pangkal ke ujung sama lebarnya adalah bangun garis (linearis), bangun pita (ligulatus), bangun pedang (ensiformis), bangun paku (subulatus), dan bangun jarum (acerosus).
C.       Ujung daun (Apex felli)dan pangkal daun (Basic folli)
Ujung dan pangkal daun dapat memperlihatkan bentuk yang beraneka rupa. Ada tujuh bentuk ujung daun yang sering kita jumpai yaitu runcing (acutus), meruncing (acuminatus), tumpul (obtusus), membulat(rotundatus), rompang (truncatus), terbelah (retusus), dan berduri (mucronatus).
D.       Susunan tulang daun (nervatio atau venation)
Tulang-tulang daun adalah bagian daun yang berfungsi untuk memberi kekuatan pada daun atau sebagai penguat dan jalan untuk pengangkutan zat-zat. Menurut besar kecilnya tulang-tulang daun dibedakan dalam tiga macam yaitu: ibu tulang daun (costa), tulang-tulang cabang (nervus lateralis), dan urat-urat daun (vena). Berdasarkan arah tulang-tulang cabang yang besar pada helaian daun, dapat dibedakan beberapa macam susunan tulang daun dan berdasarkan susunan tulangnya dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu daun-daun yang bertulang menyirip (pennanervis), daun-daun yang bertulang menjari (palminervis), daun-daun yang bertulang melengkung (cervinervis), dan daun-daun yang bertulang sejajar atau lurus (rectinervis).
E.       Tepi daun (margo folli)
Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu: rata (integer) dan bertoreh (divisus). Toreh-toreh pada tepi daun sangat beraneka ragam sifatnya. Biasanya toreh-toreh pada tepi daun dibedakan dalam tiga golongan, yaitu:
1.         Tepi daun yang bertoreh merdeka.
Tepi daun dengan toreh yang merdeka banyak pula ragamnya, namun yang sering kita jumpai adalah tepi daun yang dinamakan bergerigi (serratus), bergerigi ganda/rangkap (bisseratus), bergigi (dentatus), beringgit (crenatus), dan berombak (repandus).
2.         Tepi daun dengan toreh-toreh yang mempengaruhi bentuknya.
Berdasarkan dalamnya toreh-toreh pada tepi daun dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: berlekuk (lobatus), bercangap (fissus) dan berbagi (pertitus).
F.          Daging daun (intervenium)
Daging daun (intervenium) adalah bagian daun yang terdapat di antara tulang-tulang daun dan urat-urat daun. Di bagian ini zat-zat yang diambil dari luar tubuh diubah menjadi zat-zat yang sesuai dengan keperluan kehidupan tumbuhan. Tebal tipisnya helaian daun tergantung dari tebal tipisnya daging daunnya. Oleh karena itu daging daun dapat bersifat seperti selaput (membranceus), seperti kertas (papyraceus) atau (chartaceus), tipis lunak (herbaccus), seperti perkamen (perkamenteus), seperti kulit belulang (cortacius), dan berdaging (carnosus).
G.         Warna daun
Secara umum kita ketahui bahwa daun berwarna hijau, namun tidak jarang kita jumpai daun yang berwarna tidak hijau. Selain itu warna hijau pada daun dapat memperlihatkan banyak variasi atau nuansa, misalnya merah, hijau bercampur atau tertutup merah atau hijau kekuningan.
H.         Permukaan daun
Pada umumnya warna daun pada sisi atau atau bawah jelas berbeda, biasanya sisi atas tamppak lebih hijau, licin atau mengkilat jika dibandingkan dengan sisi bawah daun. Kadang-kadang pada permukaan daun terdapat alat-alat tambahan yang berupa sisik-sisik, rambut-rambut, duri, dll. Oleh karena itu orang membedakan permukaan daun ada yang licin (laevis), gundul (glaber), kasap (scaber), berkerut (rugosus), berbingkul-bingkul (bullatus), berbulu (pilosus), berbulu halus atau rapat (villosus), berbulu kasar (hispidus), dan bersisik (lepidus).

IV.    HASIL PENGAMATAN

A.      Tabel Pengamatan

No

Nama
Tumbuhan

Bangun
 Daun

Ujung daun

Pangkal daun

Tepi daun

Daging daun
Permukaan atas dan bawah daun

Warna daun


atas

bawah

1

Bambu (Bambusa sp)

pita

Runcing

Membulat

Rata

Tipis seperti selaput

Berbulu halus

kasap

Hijau

2
Tebu (Saccarum officinarum)

pita

Runcing

membulat

Rata

Perkamen

kasap

kasap

Hijau

3
Pisang (Musa paradisiaca)

lonjong

meruncing

tumpul

rata

Seperti kertas

Licin

Berselaput lilin

Hijau

4
Jarak (Ricinus communis)

perisai

Runcing

membulat

Bergeigi

Tipis lunak

licin

kasap
Hijau bercampur

5
Widelia (Widelia sp)

Jorong

meruncing

Runcing

Bergerigi

Tipis lunak

Berbulu kasar

Berbulu kasar

Hijau

6
Keladi (Colocasia sp)

Bangun perisai

membulat

tumpul

Rata
Tipis seperti
lunak

Berselaput lilin

licin

Hijau tua

7
Mangga (Mangifera indica)

memanjang

Meruncing

runcing

Rata

Seperti kertas

Licin

kasap

Hijau
tua



B.     Gambar Hasil Pengamatan

1.      Daun Bambu (Bambusa sp)
Keterangan:
1.      Pelepah daun
2.      Tangkai daun
3.      Helaian daun
4.      Ujung daun
5.      Pangkal daun
6.      Tepi daun
7.      Daging daun




Foto literatur

2.        Daun Tebu (Saccharum officinarum L.)
Keterangan:
1.    Pelepah daun
2.    Tangkai daun
3.    Helaian daun
4.    Ujung daun
5.    Pangkal daun
6.    Tepi daun
7.    Daging daun
Foto literatur

3.      Daun Pisang ( Musa paradisiaca L.)
Keterangan:
1.    Pelepah daun
2.    Tangkai daun
3.    Helaian daun
4.    Ujung daun
5.    Pangkal daun
6.    Tepi daun
7.    Daging daun

Foto literatur
Sumber : www.google.com
4.      Daun Jarak ( Ricinus communis L.)
Keterangan:
1.    Tangkai daun
2.    Helaian daun
3.    Ujung daun
4.    Pangkal daun
5.    Tepi daun
6.    Daging daun


Foto literatur

5.      Daun Widelia (Widelia sp)
Keterangan:
1.    Tangkai daun
2.    Helaian daun
3.    Ujung daun
4.    Pangkal daun
5.    Tepi daun
6.    Daging daun




Foto literatur

6.      Daun Keladi (Colocasia sp)
Keterangan:
1.    Pelepah daun
2.    Tangkai daun
3.    Helaian daun
4.    Ujung daun
5.    Pangkal daun
6.    Tepi daun
7.    Daging daun

Foto literatur
7.      Daun Mangga (Mangifera indica L.)
Keterangan:
1.    Tangkai daun
2.    Helaian daun
3.    Ujung daun
4.    Pangkal daun
5.    Tepi daun
6.    Daging daun


Foto literatur
Sumber : www.google.com












V.      ANALISIS DATA

1.    Daun Bambu (Bambusa sp)
Klasifikasi         : menurut (Cronquist, 1981)
Kingdom            : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis               : Liliopsida
Subclassis          : Commelinidae
Ordo                  : Cyperales
Familia              : Poaceae
Genus                : Bambusa
Spesies              : Bambusasp

Bambu adalah tanaman yang sering tumbuh bergerombol.Berdasarkanhasilpengamatanpadadaunbambudapatdiketahuibahwadaunnyamempunyaibangundaun pita.Ujung daunnyaruncingdenganpangkaldaunmembulat, dan tepidaunnya rata.Dagingdaunnyatipis seperti selaputdenganpertulangandaunsejajar.Permukaanatasberbulu halusdanbawahdaunnya kasap, warnadaunberwarnahijau.

2.    Daun Tebu (Saccharum officinarum L.)
Klasifikasi         : menurut (Cronquist, 1981)
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis               : Liliopsida
Sub classis          : Commelinidae
Ordo                  : Cyperales
Familia               : Poaceae
Genus                 : Saccharum
Spesies               : Saccharum officinarum L.
Tumbuhan tebu sering dijumpai di dataran rendah. Tebu merupakan penghasil utama gula di dunia. Berdasarkan hasil pengamatan, daun tebu mempunyai bangun daun pita, ujung daunnya runcing dan pangkal daunnya membulat. Upih daun pada tebu selain melekat atau memeluk batang juga mempunyai fungsi yang lain yaitu sebagai pelindung kuncup yang masih muda. Tepi daun rata dengan pertulangan daun sejajar, daging daunnya perkamen. Permukaan atas dan bawahnya kasap. Warna daun hijau.
3.    Daun Pisang (Musa paradisiaca L.)
Klasifikasi         : menurut (Cronquist, 1981)
Divisio                : Magnoliophyta
Classis                : Liliopsida
Sub classis          : Zingiberidae
Ordo                   : Zingiberales
Familia               : Musaceae
Genus                 : Musa
Spesies               : Musa paradisiaca L.
Berdasarkan hasil pengamatan daun pisang bangun daunnya lonjong, ujung daunnya meruncing dan pangkal daunnya tumpul. Pangkal daun langsung berhubungan dengan pelepah daun yang berlapis-lapis sehingga membentuk batang semu. Sementara tepi daunnya rata dengan pertulangan daun yang menyirip. Pada tanaman pisang ini hanya mempunyai beberapa helai daun saja. Daging daunnya seperti kertas. Permukaan atas licin dan bawah daunnya licin berselaput lilin. Warna permukaan daun hijau. Upih daun pada pisang selain melekat atau memeluk batang juga mempunyai fungsi lain yaitu memberi kekuatan pada batang tanaman, dalam hal ini upih daunnya membungkus batang, sehingga batang tidak tampak, bahkan yang tampak sebagai batang dari luar adalah upih-upihnya tadi. Adapun yang tampak pada pohon pisang  adalah batang semu.
4.    Daun Jarak (Ricinus communis L.)
Klasifikasi         : menurut (Cronquist, 1981)
Kingdom            : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Sub classis          : Rosidae
Ordo                   : Euphorbiales
Familia               : Euphorbiaceae
Genus                 : Ricinus
Spesies               : Richinus communis L.
Jarak adalah tanaman yang kebanyakan dapat ditemui di daerah tropis. Berdasarkanhasilpengamatan pada daun jarak memiliki bangun perisai, dengan ujung daun yang runcing dan pangkal daun yang membulat. Pada daun jarak mempunyai tepi daun yang bergerigi. Daging daun memiliki tekstur tipis dan agak lunak. Permukaan atas memiliki tekstur licin dan bawah daun jarak memiliki tekstur kasap. Beberapa jenis daun jarak berwarna hijau dan sebagian ada yang berwarna keunguan.

5.    Daun Widelia ( Widelia sp)
Klasifikasi         : menurut (Cronquist, 1981)
Kingdom            : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis           : Asteridae
Ordo                   : Asterirales
Familia               : Asteraceae
Genus                 : Widelia
Species               : Widelia sp.
Dari hasilpengamatandaunWideliamempunyaibangunjorong.Ujung daunnyameruncingdanpangkaldaunnyaruncing.Tepidaunnyabergerigidenganpermukaanatasberbulukasardanbawahdaunnya berbulu kasar, warnadaunhijau.Dagingdaunnya tipis lunak.
6.    Daun Keladi (Colocasia sp)
Klasifikasi         : menurut (Cronquist, 1981)
Kingdom            : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Liliopsida
Subclassis           : Arecidae
Ordo                  : Arales
Familia               : Areceae
Genus                 : Colocasia
Spesies               : Colocasia sp.
Keladi adalah tanaman yang kebanyakan hidup di daerah dekat sungai atau tempat yang tergenang air.Dari hasilpengamatan daun keladimemilikibagiandaunberupapelepahdanhelaidaun.Tangkaidaunkeladiadalahtangkaisemu yang merupakanpemanjangandaripelapahdaun.Tanaman keladi memiliki daun yang berbentuk bangun perisai dengan ujung daun membulat dan pangkal daun tumpul. Tepi daun tumbuhan keladi rata. Daging daunnya tipis seperti lunak. Permukaan atas dan bawah daun tanaman keladi berselaput lilin dan licin. Warna daun keladi adalah hijau tua.
7.    Daun Mangga (Mangifera indica L.)
Klasifikasi         : menurut (Cronquist, 1981)
Kingdom            : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnopsida
Subclassis           : Rosidae
Ordo                  : Sapindales
Familia               : Arnacardiaceae
Genus                 : Mangifera
Species               : Mangifera indica L.
 Daun mangga memiliki helai daun dan tangkai daun, tetapi tidak memiliki pelepah daun Dari hasil pengamatan daun mangga memiliki bangun memanjang dengan ujung daun yang meruncing dan pangkal daunnya runcing. Tepi daun mangga rata. Daging daun mangga seperti kertas. Permukaan atas daun licin dan bawah daun mangga kasap. Warna daun mangga berwarna hijau tua.



VI.              KESIMPULAN

1.      Daunbambu :bangunpita, ujungruncing, pangkalmembulat, tepidaun rata, dagingdaun tipis seperti selaput, warnadaunhijau. Permukaanatas berbulu halusdanpermukaanbawahnyakasap.
2.      Dauntebu :bangunpita, ujungruncing, pangkalmembulat, tepidaun rata, dagingdaun tipis sepertiperkamen, warnadaundominanhijau. Permukaanatas danpermukanbawahnyakasap.
3.      Daunpisang :bangunlonrong, ujungmeruncing, pangkal tumpul, tepidaun rata, dagingsepertikertas, warnahijau. Permukaanatasnyalicindanpermukaanbawahnyaberselaputlilin.
4.      Daunjarak :bangunperisai, ujungruncing, pangkalmembulat, tepibergigi, dagingdauntipis lunak, warnahijau bercampur. Permukaanatas licindanbawah daun kasap.
5.      Daunwidelia :bangunjorong, ujung meruncingdanpangkalruncing, tepidaunbergerigi, dagingdauntipis dan lunak, warnahijau. Permukaanatasdan bawah berbulu kasar.
6.      Daunkeladi :bangunperisai, ujungmembulat, pangkaltumpul, tepidaun rata, dagingdauntipis seperti lunak, warnahijau tua. Permukaan atasdaunnyaberselaput lilindanpermukaanbawahnyalicin.
7.      Daunmangga : bangunmemanjang, ujungmeruncing, pangkalruncingl, tepi daun rata,dagingdaunsepertikertas, warnahijau tua,denganpermukaan atas yang licin dan permukaan bawah yang kasap.




VII.      DAFTAR PUSTAKA

Sri Amintarti. 2014. PenuntunPraktikumMorfologi Tumbuhan. Banjarmasin: Jurusan FMIPA FKIP UNLAM.

Tjitrosoepomo, Gembong.2009. MorfologiTumbuhan. GadjahMada University
          Press.Yogyakarta.
Cronquist, A. 1981. An Integrated System of Flowering Plants. Columbia University: New York.
Sumber internet:
Anonim A.2014.http://jamiatulwahdah.wordpress.com (diakses pada tanggal 4 Maret 2014)
Anonim B.2014.http://azaywali.blogspot.com/morfologi-daun-tunggal/ (diakses pada tanggal 4 Maret 2014)

1 komentar:

teman-teman blog ini ku bikin buat berbagi tips-tips yang bermanfaat